Salah satu contoh rumah adat Nusa Tenggara Timur disebut Saoata
Musalakitana. Rumah Saoata Musalakitana adalah rumah rumah adat di NTT,
untukk tempat tinggal lurah, camat atau pembesar lainnya. Rumah ini
berbentuk panggung dan dibawahnya terdapat balai panjang tempat menerima
tamuyang tiangnya berdiri dari landasan batu besar, sehingga tidak
perlu ditanam dalam tanah.
Rumah Adat Nusa Tenggara Timur |
Pakaian adat yang dipakai kaum pria di NTT berupa topi dengan bentuk
yang khas, baju jas ttup, selempang kain tenun dan bersarung kain tenun.
Sebilah golok terselip didepan perut. Perhiasan yang dipakai berupa
kalung dan pending.
Sedangkan wanitanya memakai hiasan kepala berbentuk bulan sabit, kain
tenun yang menyelempang di bahu dan kain tenun yang menutup bagian dada
hingga kaki.perhiasan yang dipakai adalah subang, kalung, pending, dan
gelang tangan. Pakaian ini berdasarkan pakaian adat Rote.
Pakaian Adat NTT |
3. Tari tarian Daerah Nusa Tenggara Timur
a. Tari
Perang, tari yang menunjukkan sifat sifat keperkasaan dan kepandaian
mempermainkan senjata. Senjata yag dipakai berupa cambuk dan perisai.
b. Tari
Gareng Lameng, dipertunjukkan pada upacara Khinatan. Tari ini berupa
upacan selamat serta mohon berkat kepada Tuhan agar yang dikhinat sehat
lahir dan batin dan suksesdalam hidupnya.
c. Tari
Lendo Nusa Malole, berarti tarian ini dari negeri yang indah. Tari
garapan yang menggunakan irirngan musik sasando ini merupakan tari
penyambut tamu yang memanfaatkan gerak gerak tari tertentu agar massa
ikut dalam kegembiraan.
Tari Perang |
4. Senjata Tradisional
Senjata yang umumnya dipakai oleh penduduk NTT adalah Sundu atau Sudu,
semacam keris. Penduduk menganggapnya sebagai senjata tikam yang
keramat. Senjata lainnya adalah Saweo, Pisau, Kampak, Parang, dan
Senapan Tumbuk.
Sundu, Senjata Tradisional NTT |
5. Suku :
Suku dan marga yang terdapat di daerah Nusa Tenggara Timur adalah :
Timor, Rote, Flores, Sabu, Dawan, Belu, Sumba, Helong, dan lain lain.
6.. Makanan Khas NTT
Jagung Bose
Jika berkunjung ke NTT, kurang lengkap rasanya kalau belum mencicipi
bubur jagung khas Timor. Masakan tradisional yang dikenal dengan jagung
bose ini menjadi makanan pokok pengganti nasi. Menurut tradisi warga
Timor, jagung bose hanya dibuat dari jagung putih. Sebetulnya tidak ada
perbedaan yang signifikan antara jagung putih atau kuning. Hanya saja,
jagung putih biasanya terasa lebih manis. Sesuai dengan namanya, jagung
bose berarti jagung yang di-bose-kan atau dilunakkan. Untuk mengeluarkan
kulit luar jagung, jagung akan ditumbuk dengan lesung. Kemudian diayak
untuk mengeluarkan sisa kulit jagung yang terkelupas. Setelah bersih,
jagung bose dimasak dengan kacang merah agar tambah nikmat. Proses
memasaknya membutuhkan waktu cukup lama. Namun. lebih lezat jika jagung
dimasak dengan menggunakan kayu bakar. Terakhir, tambahkan sedikit garam
dan santan untuk menambah cita rasa jagung bose. Masakan tradisional
khas Timor ini tentu tidak disajikan sendirian. Jagung bose biasanya
dimakan bersama daging se’i, karmanaci, dan lawar ikan. Lawar ikan
dibuat dari teri segar yang direndam dengan cuka selama 10 menit, yang
kemudian dibumbui dengan bawang merah, garam, dan perasan jeruk nipis.Se’i, daging asap khas Nusa Tenggara Timur
Jika berkunjung ke Kupang, kurang lengkap rasanya kalau belum mencicipi kuliner khas ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur tersebut. Selain dikenal memiliki lansekap-lansekap yang indah, kota di pesisir Teluk Kupang ini juga dikenal dengan keragaman kuliner yang sayang untuk dilewatkan. Sebut saja daging se’i. Daging se’i adalah daging (sapi atau babi) yang dibumbui dan diasap agar dapat disimpan lebih lama. Kata se’i berasal dari bahasa Pulau Rote yang berarti daging tipis yang diiris memanjang. Sebelum disajikan, daging se’i dapat diolah kembali sesuai dengan selera.
Daging se’i sepintas memang mirip daging asap ala barat, seperti ham, namun dengan cita rasa yang berbeda. Proses pembuatan se’i terbilang sangat tradisional karena masih menggunakan bara api yang berasal dari arang dan daun kesambi. Kesambi atau kosambi adalah pohon yang bisa tumbuh di daerah kering dan termasuk kerabat dekat rambutan karena tergolong suku Sapindaceae. Proses pengasapan diawali dengan mengiris daging memanjang dan melumurinya dengan garam. Kemudian digantung untuk mengeringkan kandungan air atau darah di dalam daging selama beberapa jam. Sementara itu, daun kesambi digunakan sebagai penyaring panas dan asap yang berlebihan. Inilah yang membuat aroma dan warna daging tetap terjaga.
7. Bahasa Daerah : Sumba Timor, Hawu, Beku.
9. Alat Musik NTT
SASANDO
http://www.kebudayaanindonesia.com/2014/04/kebudayaan-nusa-tenggara-timur.html
http://www.suarawajarfm.com/2015/08/31/5925/makanan-khas-ntt.html
https://www.google.com/search?q=ciri+khas+ntt&biw=1366&bih=657&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=0ahUKEwi7jeD6xZfKAhWWB44KHcxPAukQsAQIIQ#imgrc=IbiA4L2J--7mPM%3A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar